Selasa, 11 Juni 2013

tugas PIA

TUGAS MID KE2 PIA (PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI)
PT DEXA MEDICA
PERUSAHAAN FARMASI TERBUKA
Oleh:
MAULINA
NIM 0612 3060 1210
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2013
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
              PT Dexa Medica sebagai salah satu perusahaan farmasi terbuka di Indonesia memerlukan proses penyimpanan, pengaksesan maupun pengolahan data yang cepat dan akurat terutama pada era globalisasi ini.  Oleh karena itu, untuk mendukung keperluan perusahaan tersebut, diperlukan suatu system yang tepat.  Dalam hal ini PT Dexa Medica menggunakan OWB (Oracle Warehouze Builder) sebagai sarana dalam menyimpan dan mengolah data warehouse mereka.
       Rancangan data warehouse PT Dexa Medica menerapkan konsep ETL (Extraction Transformation Loading) yang didukung oleh Oracle Warehouze Builder. Dimana hasil dari pengolahan data ini diharapkan dapat memudahkan manajemen perusahaan untuk mengambil suatu keputusan dengan lebih cepat karena data yang tersedia telah teroganisir berdasarkan periode terentu atau langkah-langkah yang tepat agar  berjalan dengan lebih efisien dan kompetitif.
       Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Dexa Medica antara lain:
·         Tidak terpenuhinya kebutuhan user bagian manejerial akan output informasi sebagai keperlun analisa.
·         User belum memiliki standarisasi data yang sama.
·         Performa atau kinerja data warehouse yang kurang memadai
1.2 TUJUAN
      
Tujuan yang ingin dicapai antara lain:
1.      Membuat system pengolahan data yang lebih terintegrasi pada PT Dexa Medica.
2.      Menghasilkan rancangan ETL ( Extraction Transformation Loading) untuk membantu kegiataan pengambilan keputusan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Konsep Pemasaran
       Defisi pemasaran menurut Kotler (2005), dapat dibedakan secara social dan manajerial .  Secara social, pemasaran didefinisikan sebagai proses social yang dengan proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarkan, dan secara bebas menukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
       Konsep pemasaran menurut Kotler (2005), menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif disbanding para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, mengkomunikasikan nilai pelanggan pada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar yaitu,, pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu,, dan kemampuan menghasilkan laba.
B. Strategi Pemasaran
       Menurut Kotler (2005), strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh perusahaan atau suatu unit bisnis. Strategi merupakan rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan  tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui strategi yang tepat dari suatu organisasi.
       Menurut Porter (2005), membangun strategi pemasaran merupakan usaha untuk merumuskan formula mengenai usaha kompetisi bisnis, target yang seharusnya tercapai dan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Terdapat empat utama yang perlu dipertimbangkan oleh suatu perusahaan dalam menentukan  strategi persaingan untuk mencapai kesuksesan, yaitu:
1. kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2. nilai SDM sebagai pelaksan kunci
3. Masyarakt dan social
C. Segmentasi
       Segmen pasar merupakan kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam sebuah pasar.
D. Identifikasi dan Seleksi Pasar Sasaran
       Tahap selanjutnya setelah melakukan segmentasi pasar adalah memilih pasar sasaran, pada pasar sasaran inilah seluruh usaha pemasaran diarahkan. Pemilihan pasaran juga akan menentukan  bagaimana mengalokasi sumber daya perusahaan yang diarahkan untuk program pemasaran.
E. Penentuan Posisi (Positioning)
       Strategi positioning merupakan strategi yang berupaya menempatkan suatu merk pada bagian pasar dimana merek tersebut dapat diterima lebih baik daripada merek yang bersaing. Tujuan utama positioning adalah untuk menempatkan produk dipasar sehingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek bersaing.
F. Bauran Pemasaran
       Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menurut Kotler (2005) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
       Mc Carthy dalam Kotler (2005) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat  kelompok yang luas yang disebut empat Pemasaran: produk (product), harga (price), tempat (place), dam promosi (promotion).
1. Produk
       Produk merupakan elemen pertama dan paling penting dalam bauran pemasaran. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Kotler dan Amstrong (2005), strategi produk didefinisikan sebagai strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan. 2. Harga
       Menurut Kotler dan Amstrong (2005), harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang diperlukan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakan atas produk atau jasa.  Penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi perusahaan. Kesalahan yang paling umum adalah penetapan harga yang terlalu berorientasi pada biaya, harga kurang sering direvisi untuk mengambil keuntungan dari perubahan pasar, harga ditetapkan secara independent dari bauran pemasaran lainnya dan bukan sebagai unsure intrinsic dari strategi penentuan posisi pasar serta harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai macam produk , segmen pasar dan saat pembelian.
3. Distribusi
       Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar perusahaan agar produknya dapat sampai ke tangan konsumen. Suatu komoditi dikatakan sebagai suatu produk apabila ia berada pada tempat pada saat dibutuhkan konsumen. Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang salinng tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
4. Promosi
       Menurut Kotler (2005), promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan menguatkan para pelanggan agar membeli produk tersebut.
       a. Periklanan
     Periklanan menurut Kotler (2005), adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau  jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
b. Promosi Penjualan        
     Menurut Kotler (2005), promosi penjualan merupakan kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atas jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
        Alat utama hubungan masyarakat adalah publikasi, peristiwa, berita, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat dan media identitas.
d. Penjualan Personal.
     Penjualan personal merupakan alat promosi yang paling efektif dalam hal biaya. Penjualan personal bermanfaat untuk membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli.
e. Pemasaran Langsung
     Pemasaran langsung memiliki berbagai macam bentuk antar lain, surat langsung, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik dan sebagainya.
g. Analisis Strategi Pemasaran
 Analisis lingkugan perusahaan sangat penting dilakukan karena member kesempatan kepada para rencana strategi untuk melakukan tanggapan pilihan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan. Selain itu, analisis ini bertujuan agar manajemen perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat meramalkan perubahaan yang mungkin terjadi, sehingga dapat mengantisipasi perubahan tersebut.
 BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
       PT Dexa Medica merupakan perusahaan farmasi swasta yang aktif memproduksikan obat-obatan kimia dan bahan alami. Didirikan pada tahun 1969 di Palembang oleh Rudy Soetikno seorang anggota TNI AD asal Magelang lulusan ITB yang sedang bertugas di Palembang. Pada awalnya Dexa Medica mengemban misi idealis Rudy Soetikno, karena termasuk prajurit semakin sulit melihat kota Palembang yang notabene. Sebagai ibukota provinsi, tetapi obat-obatan sangat langkah. Selain itu sarana transfortasi minim membuat masyarakat memperoleh obat-obatan. Sebagai lulusan jurusan farmasi ITB, Rudy Soetikno tergerak menyediakan obat murah tapi bermutu tinggi. Obat-obat yang diproduksi awalnya hanya memenuhi kebutuhan obat kalangan militer terutama TNI AD tempat Rudy bertugas.
       Jika ada kelebihan produksi, jangkauan pasarnya hanya sebatas Sumatera selatan. Pada tahun 1970 produk Dexa Medica mulai dipasarkan lebih luas hingga keluar dari Sumatera Selatan. Tahun 1975, Rudy Soetikno mengajukan pensiun dini dari dinas ketentraan dan kemudian mulai mengembangkan perusahaan farmasi yang didirikannya. Pemasaran yang awalnya hanya mencukupi kebutuhan Pulau Sumatera dikembangkan ke seluruh Indonesia melalaui Pulau Jawa.
       Infrastuktur farmasi masih terbatas pada tahun 1970-an, Dexa Medica sebagai perusahaan tunggal menangani segalanya. Mulai dari manufacturing, pemasaran dan distribusi. Pada tahun 1980 pemerintah meluncukran beleid yang mengharuskan produk farmasi didistribusikan oleh perusahaan untuk menangani distribusi yakni A.AM.
       Awal berdirinya A.AM hanya sebagai perpanjangan tangan perusahaan induk yakni PT Dexa Medica. Tugas A.AM memperkenalkan dan menawarkan produk perusahaan induk kepada  subdistributor sebanyak mungkin, tugas tersebut terus berlanjut meskipun kantor pemasaran pindah dari Palembang ke Jakarta.
       Produk dari PT Dexa Medica  merupakan produk farmasi atau obat-obatan. Pada tahun 1993, PT Dexa Medica mulai mengekspor produknya untuk pertama kalinya yankni ke Negara Myanmar. Tujuan ekspor PT Dexa Medica saat ini mencapai 15 negara, diantaranya adalah Vietnam, Kamboja, Philipina, Singapura, Malaysia, Sri Langka, Hongkong, Nigeria, Polandia dan Negara-negara yang ada di Benua Afrika dan Eropa. Produk yang diekspor PT Dexa Medica lebih dari 50 merek antara lain, Boska, Medixon, Rhinos SR, Voneta, Stimuno, Gluvas, Triacef, Remopain, Ceftum, Cefrin dan Vectrin.
       PT Dexa Medica memperoleh penghargaan Primaniyartha Kategori Pembangun Merek Global dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  pada Oktober 2005. Penghargaan tersebut diperoleh karena PT Dexa Medica salah satu perusahaan non migas yang aktif melakukan ekspor. Adapun usaha yang dilakukan oleh PT Dexa Medica untuk membangun merek Global antara lain melakukan ekspor secara aktif sejak tahun 1993, melakukan promosi di luar negeri, melaksanakan simpo siuym di luar negeri, mengkuti misi dagang keluar negeri, memenuhi current Good Manufacturing Practice  (cGMP) dan mengembangkan teknologi farmasi terkini (new Drug delivery system-NDDS).
B. Visi dan Misi Perusahaan
       1. Visi
       Sebuah perusahaan yang berbakti paling depan dalam menyediakan nilai tambah yang signifikan bagi kepentingan setiap pelanggan dan mitra usahanya dengan selalu bekerja giat secara efektif, efisien dan berkesinambungan demi kesehatan bagi semua di tingkat nasional, regional dan global.
2. Misi
       Melebarkan sayap dengan mencipatakan produk berkualitas tinggi, sehingga dapat dikenal dengan identitas yang baik dalam artian produk dan image yang baik adalah merupakan kesatuan yang harus berjalan beriringan.
Stuktur Organisasi
       Organisasi adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang yang memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin guna mencapai tujuan. Stuktur Organisasi yang dimiliki PT Dexa Medica bersifat fungsional. Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT Dexa Medica, sebagai berikut:
Direktur
a)               Menetukan pengambilan keputusan terakhir untuk internal perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.
b)              Menentukan dan menerapkan strategi, tujuan utama dan kebijakan pengembangan usaha.
c)               Menyediakan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan.
d)              Menetapakan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan.
e)               Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat berada dibawah pimpinannya.
f)               Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing.
g)               Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk internal dan eksternal perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.
Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi, memperkenalkan produk kepada pelanggan, melaksanakan survey pasar atas produk, merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran, mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran misalnya seminar-seminar pemasaran dan melakukan kegiatan promosi melalui media cetak dan elektronik.
Sekretaris
a)               Membantu plant manjer dalam hal teknis, administrasi aktivitas pabrik dan hal-hal yang mendukung produksi serta produk yang dihasilkan
b)              Mengatur semua kegiatan produksi mulai dari bahan baku sampai kebahan produksi kemudian dilakukan proses produksi sampai dengan produksi jadi. Kepala produksi bekerja sama dengan engeneering staf dan production supervisor mencakup seluruh kegiatan produksi dan quality control.
Planning Production Internal Control
Merencanakan dan mengatur seluruh kegiatan produksi mulai dari komposisi bahan-bahan yang digunakan dalam proses pengolahan produksi dan bahan pendukung produksi lainnya.
Personalia and administrasi Supervisor
a)               Bertugas untuk program kegiatan kepegawaian.
b)              Bertugas dalam mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian prpestasi kerja dan pemberhentian karyawan.
c)               Bertugas mengatur kegiatan yang berkaitan dengan keuangan sepertia biaya yang dikeluarkan dan yang digunakan.
Logistic Supervisor
Bertanggung jawab dan melakukan dokumentasi yang baik terhadap stok barang masuk dan keluar dari areal perusahaan yang mendukung pengolahan dan pengiriman produk.
Finance Manager
a)               Mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan.
b)              Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran pengeluaran tersebut.
c)               Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai laporan pajak dan perbankan.
d)              Merencanakan sumber-sumber keuangan, mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana.
e)               Bertanggung jawab member informasi keuangan dan hasil peroduksi serta bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
Production Supervisor
a)               Menganalisa menjaga kualitas terhadap bahan baku dan bahan pendukung produksi hingga produk menghasilkan kualitas yang sesuai.
b)              Mengoperasikan mesin proses produksi dan mesin pendukung produksi serta mengendalikan parameter operasi sesuai standart operating procedure. Production Supervisor bekerja sama dengan engineering staf dalam menjalankan tugasnya.
Enginering Staf
Menghitung anggaran perawatan produksi secara keseluruhan dan mengendalikan efesiensi produksi. Merawat dan memperbaiki bangunan dan lingkungan pabrik secara keseluruhan.
PRODUK
       Bahan baku pembuatan Stimuno adalah Meniran (Phyllantus niruri). Meniran merupakan tanaman asli Indonesia yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahan dasar Stimuno dibudidayakan dengn teknologi modern sesuai standar Good Agriculture Practices (GAP) dan diproses  sesuai standar. Cara pembuatan obat yang baik (CPOB). Stimuno dijual dalam kemasan botol dan kapsul. Kemasan botol terdiri dari 60 ml dan 100 ml untuk anak-anak (diatas satu tahun). Kemasan kotak untuk orang dewasa berisi 10 kapsul. Setiap satu sendok  takar (5 ml). sirup stimuno mengandung 25 mg ekstrak Phyllanthus niruri dan setiap kapsul Stimuno mengandung 50 mg ekstrak Phyllanthus niruri.
       Stimuno dikemas secara praktis, botol yang digunakan terbuat dari plastic yang tidak mudah pecah dan tidak akan terkotaminasi dengan sirup Stimuno. Sementara kemasan kapsul dikemas sepraktis mungkin sehingga mudah dibawa. Pengemasan untuk produk Stimuno menjadi perhatian perusahaan. Kemasan Stimuno dicantumkan komposisi, tanggal kadaluarsa, khasiat obat dan harga eceran tertinggi. Stimuno sudah memiliki izin dari departemen kesehatan dengan Dinkes.
       Stimuno memperoleh beberapa penghargaan, antara lain sertifikat fitofarmaka (2004), Award Primaniyarta; kategori Teknologi dan Kesehatan (2008), Anugerah Produksi Indonesia (2008) dan Most Recommended Brand (2009).
Perbedaan Stimuno dengan Imunomodulator lain
Stimuno
a)               Bahan dasar ekstrak Phyllanthus niruri
b)              Memperoleh sertifikat Fitofarmaka
c)               Aman digunakan jangka panjang
d)              Harga murah
e)               Bekerja pada lapisan system imun: imun spesifik dan non spesifik
Stimuno Imunomodulator lain
a)               Bahan dasar Echinacea
b)              Bukan produk fitofarmaka
c)               Penggunaan jangka panjang menyebabkan tubuh resisten terhadap Echinacea sehingga obat tidak berfungsi lagi.
d)              Harga mahal
e)               Hanya bekerja pada system non spesifik
       Harga merupakan satu-satunya komponen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Perusahaan perlu melakukan penetapan harga secara tepat dengan memperhatikan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Metode penetapan harga Stimuno berbasis biaya (cost based). Perusahaan mencantumkan harga eceran tertinggi (HET) pada kemasan, sehingga distributor tidak sembarangan memberikan harga pada konsumen. Pihak perusahaan menjual Stimuno jauh dibawah HET dengan pertimabangan distributor dapt menghitung biaya pendistribusian tanpa harus merugikan mereka, mengingat lokasi pemasaran tidak sama.
       Harga Stimuno dibawah IM lain karena bahan baku yang banyak tersedia di Indonesia, sehingga pengadaaan bahan baku tidak banyak membutuhkan biaya dengan kata lain tidak perlu diimpor.
BAB IV                                            
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
       PT Dexa Medica adalah perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan. Salah satu produk yang dihasilkan Dexa Medica adlah Stimuno. Stimuno merupakan obat penguat daya tahan tubuh yang terbuat dari ekstra tanaman Meniran. PT Dexa Medica memiliki faktor internal yang terdiri dari kekuatan yang meliputi, kualitas dan mutu produk, kemasan produk praktis dan harga relative murah, memperoleh pengakuan dari berbagai instansi, aktif melakukan penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia profesional dan diberi pelatihan khusus untuk meningkatkan kinerja, memiliki alat produksi yang lengkap dan modern dan telah mengikuti standar proses produksi yang telah ditetapkan pemerintah. Kelemahan yang dimiliki oleh PT Dexa Medica adalah promosi masih kurang khususnya melalu televisi sehingga produk kurang terkenal dimasyarakat. Faktor eksternal yang dimiliki oleh PT Dexa Medica adalah harga produk subtitusi meningkat, ketersediaan bahan baku cukup, teknologi yang digunakan modern, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung penggunaan obat alami, masyarakat memiliki tradisi mengkonsumsi obat tradisional dan gaya hidup masyarkat yang cenderung kea lam (back to nature). Ancaman yang dimiliki oleh PT Dexa Medica adalah daya beli masyarakat menurun, adanya anggapan bahwa obat alami kurang bermanfaat dibandingkan obat kimia, kesadaran masyarakat masih kurang terhadap pentingnya mencegah dari pada mengobati penyakit dan konsumen memiliki banyak pilihan produk lain. Analisis internal perusahaan, faktor kunci internal yang merupakan kekuatan utama bagi PT Dexa Medica adalah kualitas dan mutu produk yang didukung kekuatan kedua adalah kemasan praktis dan harga relative murah. Kelamahan utama pada PT Dexa Medica adalah promosi masih kurang Matriks IFE yang telah dianalisis menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi rata-rata. Matriks  EFE yang telah dianalisis menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi tinggi. Bila diposisikan ke dalam matriks IE maka posisi perusahaan berada pada sel II yaitu pada strategi tumbuh dan kembangkan.
B. SARAN
       Berdasarkan kondisi PT Dexa Medica saat ini, maka diajukan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
1. Meningkatkan promosi yang bersifat edukasi memalalui televise.
2. Melakukan riset pasar secara bertahap agar perusahaan dapat menyesuaikan strategi pasar yang tepat.
3. memperluas pangsa pasar dengan memasarkan produk tidak hanya keapotik, toko obat dan swalayan tetapi ke toko biasa.
Daftar Pustaka
Airlangga S.2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan obat Tradisional Fitofarma Produk X .
Analisa SWOT Terhadap Stimuno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar